Kamis, 23 Februari 2012

tempat lasiana: hasil praktek wawancara, tugas Dasar-dasar Jurnalistik

Lasiana Tetap Menarik Untuk di Kunjungi
Kupang,HR-  tempat rekreasi di kota kupang tetap menarik simpati masyarakat di kalah hari libur atau hari-hari lainnya di mana masyarakat dapat mengunjungi demi mencari kesenangan bersama keluarga ataupau sahabat kenalan lainnya.
            Lasiana merupakan salah satu tempat rekreasi di kota kupang di mana di tempat ini hampir setiap hari tidak pernah sepi di kunjungi warga masyarakat kota kupang.di tempat ini juga tersedia berbagai macam makanan dan minuman local hasil kreativitas masyarakat kota kupang.
            Kepala bidang (kabid) pengelolaan pariwisata pantai lasiana,Max Mahuri kepada media ini di ruang kerja,minggu,(13/11/2011) menyatakan tempat pariwisata  pantai lasiana merupakan satu-ssatunya obyek wisata di kota kupang yang ramai di kunjungi warga masyarakat kota kupang dimana hampir setiap harinya tetap di kunjungi minimal 100-150 pengunjung sementara hari minggu atau hari libur pengunjung mencapai 500-700 pengunjung. “Lasiana sangat ramai di kunjungi ketimbang tempat tempat rekreasi lain di kota kupang seperti Gua Monyet. Pengunjung di lasiana untuk hari-hari biasa mencapai 100-150 pengunjung sementera hari libur mencapai 500-700 pengunjung” ungkap Max Mahuri menjelaskan situasi tempat rekreasi Lasiana.
            Sementara itu beberapa pedagang kaki lima yang berjualan di lokasi tempat rekreasi kepada media ini menuturkan tentang penghasilan yang diperoleh setiap harinya amat berfluktuatif dimana berkisar Rp.Rp.100.000 hingga Rp.250.000 per hari.
            “Penghasilan kita biasanya per hari amat tidak menentu dimana hari-hari ramai penghasilannya berkisar ratusan ribuh rupiah namun kalau hari biasa cuma Rp.75.000 hingga Rp.100.000” Ungkap Ny. Fransiska soluk yang sudah empat tahun berjualan kelapa muda dan buah-buahan lainnya.
Selain itu juga Nn. Ayu seorang penjual bakso di tempat rekreasi ini juga kepada media ini dapat angkat bicara soal penghasilan yang diperoleh setiap hari. Menurut Nn. Ayu bahwa hasil jualannya juga amat berfluktuatif yang tidak menentu setiap hari. *** Lasiana news-HR.
 Kesimpulan:
            Upaya yang di lakukan pemerintah sudah sangat baik hanya saja beberapa fasilitas yang ada belum terlalu lengkap, oleh karena itu pemerintah harus mampu menyediakan fasilitas yang di butuhkan oleh masyarakat,agar masyarakat merasa puas dengan fasilitas-fasilitas yang ada
                                                           
                                                        

Tugas Belajar dan Pembelajaran

BAB I

1.      Manfaat aktivitas belajar bagi individu dan masyarakat adalah
*      Bagi individu: Belajar merupakan kontribusi bagi perkembangan hidupnya. Atau kualitas hidup seseorang sangat ditentukan oleh aktivitas belajar yang dilakukan secara terus-menerus.
*      Bagi masyarakat: Belajar memang peranan yang penting dalam mentranmisikan budaya dan pengetahuan dari generasi ke generasi.
2.      Aktivitas belajar dapat di lakukan oleh siapa saja dan di mana saja, contohnya: seperti kursus - kursus atau pelatihan-pelatihan yang bertujuan memperoleh kompetensi tertentu. Dengan mengikuti kursus atau pelatihan-pelatihan seseorang dapat mengalami perubahan dalam dirinya serta memperluas pengalaman-pengalaman bagi hidup dan kehidupannya.
3.      Pengertian belajar menurut :
*      Ernest Hilgard dan Bower :
ü  Belajar adalah usaha memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman dan mendapatkan in formasi atau menemukan.
ü  Hilgard menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan reaksi terhadap lingkungan. Perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar jika disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara pada diri seseorang seperti kelelahan atau pengaruh obat-obatan.
4.      Jika seseorang belajar ia mendapatkan pengetahuan yang berguna untuk dirinya tetapi jika pembelajar belajar dalam keadaan atau kondisi yang kurang baik.
ü  Conto : Sedang sakit atau pengaruh obat-obatan maka ia tidak dapat belajar     dengan baik  karena ia tidak akan bisa menyerap apa yang ia pelajari .
5.      Tidak semua perubahan disebut belajar sebab adanya perubahan tingkah laku yang terjadi dalam kematangannya pertumbuhan, penyamaian diri dan perubahan yang bersifat temporer atau sementara tidak terolong dalam perbuatan belajar.
ü  Contoh: orang jatuh dari pohon dan tangannya patah atau orang yang mengalami peruahan fisik,tidak dapat di sebut perbuatan belajar karena dilakukan secara tidak sengaja dan sebagai proses kematangan .
6.      Yang dimaksud dengan pernyataan “belajar merupakan suatu pengalaman” adalah hasil belajar seseorang akan merupakan suatu pengalaman yang berharga melalui proses tertentu. Perubahan yang di peroleh menyebabkan seseorang ingin belajar kembali.

7.      a.  Belajar ketrampilan atau kecakapan motorik
Jenis belajar ini mengutamakan gerak jasmaniah yang akhirnya merupakan gerak         otomatis untuk mencapai ketrampilan tertentu
Contoh: belajar menari, berolahraga, bermain gitar dan lain-lain.
                  b.   Belajar pemecahan masalah
Jenis belajar ini merupakan penyesuaian dengan berpikir. Tujuannya adalah untuk memperoleh kemampuan berpikir dan ketrampilan memecahkan masalah.
Contoh: belajar matematika, dan belajar memecahkan masalah sosial.
                c. Belajar fakta informasi dan pengetahuan
Jenis belajar ini bertujuan mengenal atau mengetahui fakta, informasi dan pengetahuan.
Contoh: belajar sejarah, geografi dan sebagainya .
               d. Belajar sikap
Jenis belajar ini bertujuan mengubah perilaku atau sika. Belajar sikap termasuk belajar nilai dengan cara identifikasi, interaksi kelompok, interaksi antar pribadi, dan komunikasi.
Contoh: belajar agama
               e.Belajar cara atau metode
Jenis belajar ini mengutamakan cara, metode atau teknik tertentu untuk hal-hal yang berkaitan dengan ketrampilan atau pengetahuan tertentu.
Contoh: belajar menulis karya ilmiah
  f. Belajar transfer
Jenis belajar ini bermanfaat bagi orang yang ingin memindahkan suatu konsep atau prinsip yang telah di pelajari ke bidang lain.
Contoh: seorang pelajar bahasa asing untuk kepentingan bidang studi lain , atau dapat berkomunikasi dengan orang asing .



  g. Belajar apresiasi
Jenis belajar ini bermanfaat memperoleh atau mengembangkan daya apresiasi terhadap karya sastra tertentu. Kegiatan apresiasi membutuhkan pemahaman, penghayatan , perasaan yang mendalam terhadap suatu karya seni .
Contoh: belajar mengapresiasikan karya sastra atau karya sastra seni yang lain.
8.      Tahap-tahap belajar menurut Gagne adalah
a.       Tahap motivasi
Yaitu saat motivasi dan keinginan siswa untuk melakukan kegiatan belajar mulai bangkit.
b.      Tahap kosentrasi
Yaitu saat siswa harus memusatkan pikiran, perhatian pada hal-hal yang relevan dengan apa yang di pelajari.
c.       Tahap mengolah
Yaitu saat siswa menahan informasi yang diterima dari guru dalam Short Term M emory ( STM ) atau tempat penyimpanan jangka pendek , kemudian mengolah informasi untuk di beri makna berupa sandi-sandi sesuai dengan daya uantangkap masing-masing siswa .
d.      Tahap menyimpan
Yaitu siswa menyimpan simbol-simbol hasil olahan yang telah diberikan makna dalam Long Term Memory (LTM) atau gudang ingatan jangka panjang .
e.       Tahap menggali ( 1 )
Yaitu siswa menggali informasi yang telah disimpan dalam Long Term Memory (LTM) ke Short Term Memory (STM) untuk dikaitkan dengan informasi baru yang diterimanya.
f.       Tahap menggali ( 2 )
Yaitu menggali informasi yang telah disimpan dalam  LTM untuk persiapan fase atau tahap prestasi , bak langsung maupun melalui STM .
g.      Tahap prestasi
Yaitu informasi yang sudah digali pada tahap sebelumnya digunakan untuk menunjukkan prestasi yang merupakan hasil belajar. hasil belajar yang dimaksud berupa ketrampilan menjawab soal .
h.      Tahap umpan balik ( feed back )
Dalam tahap ni siswa memperoleh penguatan (konfirmasi) merasa puas atas prestasi yang ditunjukan. Kepuasan itu terjadi jika prestasi tepat atau bagus. sebaliknya prestasi jelek , perasaan tidak puas , tidak senang itu bias saja di peroleh dari guru ( ekstrnal ) dan dari diri sendiri ( internal ) .




9.      Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar sebagai berikut :
a.       Faktor biologis
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu, kondisi yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu.  jika kondisi fisik sedang sakit maka terhambat tercapainya hasil beljar yang baik.
b.      Faktor psikologis
Keadaan psikis atau kejiwaan seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar . Faktor yang dimaksud adalah kecerdasan siswa.
10.  Faktor sosial dan non sosial yang mempengaruhi proses belajar yaitu
1.      lingkungan sosial
a.       lingkungan sosial sekolah
Yang termasuk faktor lingkungan sosial sekolah adalah guru, administrasi dan teman-teman sekolah .
b.      lingkungan sosial masyarakat
Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa yang sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa.
c.       lingkungan sosial keluarga
Suasana rumah tangga yang tidak harmonis, kehidupan rumah tangga yang serba kekurangan akan sangat berpengaruh pada aktivitas belajar siswa dirumah.
2.      Lingkungan non sosial
a.       Lingkungan Alamiah
Kondisi udara yang segar , cuaca yang bersahabat , dan suasana yang tenang dan sejuk akan sangat membantu siswa dalam belajar . sebaliknya kondisi lingkungan alam yang tidak bersahabat akan berpengaruh buruk bagi siswa dalam belajar .
b.      Faktor instrumental
Yaitu perangkat belajar, baik perangkat kelas ( hardware ) seperti gedung sekolah , alat-alat belajar , lapangan olaraga, dan lain-lain . Dan perangkat lunak (software) seperti kurikulum sekolah, peratuaran sekolah. Kedua perangkat tersebut akan sangat menunjang keberhasilan belajar siswa. 

BAB II

1.      Pandangan Skinner dan Gagne tentang belajar adalah
·         Menurut Skinner belajar adalah suatu perilaku pada saat orang belajar maka responsnya menjadi lebih baik, sebaliknya bila ia tidak belajar maka responsnya menurun.
·         Menurut Gagne belajar adalah kegiatan yang kompleks, hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang akan memiliki ketrampilan pengetahuan, sikap dan nilai.
2.      Pandangan piaget dan rogers tentang belajar adalah
·         Menurut Piaget: Beliau berpendapat bahwa pengetahuan dibentuk oleh individu, sebab individu melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungan.
·         Menurut Rogers: Rogers menyayangkan praktik pendidikan tahun 1960-an yang menitik beratkan bagi pengajaran dan bukan kepada siswa yang belajar. Praktek tersebut ditandai oleh peran guru yang dominan, dan siswa hanya menghafalkan pelajaran.
3.      Ranah kognitif Bloom terdiri atas 6 perilaku yang disusun secara hirarkis sebagai berikut:
a.       Pengetahuan (C1) mencakup kemampuan ingatan sesuatu hal yang telah di pelajari dan tersimpan dalam ingatan .pengetahuan yang dimaksud berkaitan dengan fakta.
b.      Pemahaman (C2) mencakup kemampuan menangkap arti dan makna hal-hal yang dipelajari.
c.       Penerapan (C3) mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menyelesaikan suatu masalah.
d.      Analisis (C4) mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan agar dapat dipahami dengan baik.
e.       Sintesis (C5) mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.
f.       Evaluasi (C6) mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.

4.      Ranah afektif menurut Crathwohl dan Bloom adalah
a.       Peneriamaan, mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan memperhatikan atau menerima hal tersebut.
Contoh: kemampuan mengakui adanya perbedaan-perbadaan
b.      Partisipasi, mencakup kerelaan atau kesediaan memperhatikan dan berpartisipsi dalam suatu kegiatan.
Contoh: mematuhi aturan dalam suatu kegiatan
c.       Penilai dari penentuan sikap, mencakup menerima suatu nilai menghargai , mangakui dan menentukan sikap .
d.      Organisasi, mencakup kemampuan membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup.
e.       Pembentukan pola hidup, mencakup kemampuan menghayati nilai dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi.
f.       Penyesuaian pola gerakan mencakup mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak –gerik dengan persyaratan khusus yang berlaku.
g.      Kreativitas, mencakup kemampuan melahirkan pola-pola gerak-gerik yang baru atas dasar prakarsa sendiri.
Contoh: kemampuan membuat tari kreasi baru









BAB III

1.      Pengertian motivasi menurut pendapat saya adalah keinginan seorang individu untuk mencapai sesuatu yang inginkan baik motivasi dari diri sendiri atau motivasi dari luar membuatnya termotivasi untuk mencapai apa yang ia cita-citakan.
2.      Motivasi mengandung 3 komponen yaitu
·         Kebutuhan: kebutuhan itu terjadi bila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan ia harapkan.
·         Dorongan: merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan.
·         Tujuan: merupakan hal-hal yang ingin dicapai oleh seseorang.
3.      5 tingkat kebutuhan manusia menurut Maslow adalah
1.      Kebutuhan fisiologis
Berkenaan dengan kebutuhan pokok masyarakat seperti papan, sandang , dan pangan .
2.      Kebutuhan akan perasaan aman
Berkenaan dengan keamanan yang bersifat fisik dan psikologis.
3.      Kebutuhan sosial
Berkenaan dengan perwujudan berupa diterima oleh orang lain atau jati diri yang khas.
Kebutuhan akan penghargaan diri.
4.      Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Berkenaan dengan kebutuhan individu untuk menjadi sesuatu yang sesuai dengan kemampuannya.





4.      Pentingnya motivasi bagi siswa dan guru adalah
·         Motivasi belajar bagi siswa adalah
a. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir.
b. Menginformasikan tentang kekuatan belajar
c. Mengarahkan kegiatan belajar
d. Membesarkan semangat belajar agar cepat lulus
e. Menyadarkan adanya perjalanan belajar
·         Motivasi bagi guru adalah
a.       Membangkitkan, meningkatkan dan memilihara.
b.      Menggunakan strategi belajar yang sesuai dengan keinginan siswa yang        beraneka ragam.
c.       Mengingatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam-macam peran seperti sebagai penasehat , penyemangat , dan sebagai pendidik.
5.       Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada pada motif-motif dasar. Motif dasar    tersebut berasal dari segi biologis dan jasmani manusia.
Motivasi sekunder adalah motivasi yang di pelajari
6.      Membangkitkan siswa bila tidak bersemangat, meningkatkan bila semangat siswa timbul tenggelam , memelihara bila semangatnya telah kuat untuk mencapai tujuan belajar , itulah upaya seorang guru untuk memotivasi seorang siswa.








                                                                    BAB IV
                                                                             
1.      Eksperimen Ivan Povlov terhadap perilaku anjing.
Dalam eksperimennya itu, Pavlovmengamati bla daging diletakkan dekat mulut anjing yang lapar, anjing itu akan mengeluarkan air liur (saliva). Hal ini terjadi karena daging itu memberikan rangsangan kepada anjing sehingga secara otomatis anjing mengeluarkan saliva. Walaupun tanpa latihan anjing pastimngeluarkan air liur jika dihadapkan pada daging.
2.      Hal-hal yang mau diungkapkan oleh ivan Pavlov dengan eksperimennya tu adalah menurut eksperimen Pavlov , jika stimulus netral ( bel ) di pasangkan dengan stimulus daging (uncoditioning) dan di lakukan secara berulang-ulang, maka stimulus netral ( bel ) akan berubah menjadi stimulus yang terkondisikan ( conditioning stimulus ) dengan memiliki kekuatan yang sama untuk menggairahkan respon anjing ketika melihat daging.
3.      Maksud Thorndike dengan eksperimennya itu adalah dari percobaannya Thorndike menyatakan bahwa perilaku belajar manusia ditentukan oleh stimulus yang ada di lingkungan sehingga menimbul respon anjing secara refles.
4.      Konsep belajar menurut B. F. Skinner adalah pada dasarnya skinner mendefenisikan belajar sebagai hasil belajar tersebut melalui proses penguatan perilaku baru yang muncul yang biasanya di sebut dengan kondisioning operan.
5.      Skinner dalam eksperimennya menggunakan seekor tikus yang di tempatkan dalam sebuah peti yang disebut Skinner box. Dalam box itu berisi 2 macam komponen pokok yaitu manipulandum dan alat pemberi reinforcement berupa wadah makanan. Manipulandum adalah komponen yang dapat dimanipulasikan dan gerakannya berhubungan dengan reinforcement. Komponen ini terdiri atas tombol, batang teruji dan pengungkit.
6.      Reinforcement
Reinforcement didefinisikan sebagai sebuah konsukuen yang menguatkan tingkah laku atau frekuensi tingkah laku keefesien sebuah reinforcement dalam proses mengajar perlu ditunjukkan apakah sebuah konsekuen adalah reinforcement jika terbukti konsekuen tersebut dapat dapat menguatkan perilaku.
Misalnya : permen pada umumnya reinforcement bagi anak-anak kecil namun ketika mereka dewasa permen bukan lagi merupakan sesuatu yang menyenangkan.
7.      Komponen pokok :
a.       Reinforcement
Didefinisikan sebagai sebuah konsekuen yang menguatkan tingkah laku atau frekuensi tingkah laku
b.      Punishment adalah menghadirkan atau memberikan suatu situasi yang tidak menyenangkan atau situasi yang ingin di hindari untuk menurunkan tingkah laku .

c.       Shapping
Digunakan dalam teori belajar behaviorisme untuk menunjukkan pengajaran ketrampilan baru atau perilaku-perilaku baru dengan memberikan penguatan kepada siswa untuk menguasai ketrampilan atau perilaku tersebut dengan baik.
d.   Extinction ( pemadaman )
      Extinction adalah menerima atau menurunkan tingkah laku dengan menarik reinforcement yang menyebabkan terjadinya perilaku tersebut. 
8.      Hal-hal yang mengenai teori Gestalt adalah teori Gestalt menyatakan bahwa yang paling penting dalam proses belajar individu adalah dimengertinya apa yang di pelajari oleh individu tersebut. Oleh karena itu teori belajar Gestalt di sebut teori insight.
9.      Eksperimen-eksperimen :
*      Eksperimen I
Sipance dimasukkan kedalam sangkar atau ruangan didalam sangkar tersebut diletakkan sebuah tongkat.  Diluar sangkar diletakan sebuah pisang, masalah yang dihadapi sipance adalah bagaimana sipance dapat mngambil pisang itu untuk di makan. Sipance berusaha untuk mendapatkan pisang tersebut namun selalu gagal karena tangannya tidak mampu menjangkau pisang tersebut, namun ketika di lihatnya ada sebuah tongkat timbullah pemahamannya menggunakan tongkat tersebut.
*      Eksperimen II
Problem yang dihadapi sipance pada eksperimen pertama adalah tidak terjangkaunya pisang dengan sebatang tongkat, maka eksperimen kedua diletakan dua buah tongkat tersebut tiba-tiba muncullah insight ( pemahaman ) dari sipance untuk menggunakan kedua tongkat tersebut untuk memperoleh pisang diluar sangkar dan ternyata berhasil.
*      Eksperimen III
Problem yang dihadapi sipance diubah, yakni pisang digantung diatas sangkar sehingga sipance tidak dapat meraih pisang tersebut. Disudut sangkar diletakkan sebuah kotak yang kuat untuk di naiki oleh sipance. Dengan menaiki kotak itu sipance juga belum dapat menjangkau pisang itu, namun ketika dilihatnya satu kotak lagi dalam sangkar timbullah pemahamannya untuk menghubungkan kedua kotak tersebut kemudian sipance menaikinya dan berhasil memperoleh pisang tersebut.
*      Eksperimen IV
Seperti pada eksperimen ke III, pisang ditaruh diatas sangkar dan ada kotak namun dalam eksperimen ini ada dua kotak yang dapat disammbungkan dan dinaiki untuk memperoleh pisang tersebut. Sama halnya dengan eksperimen yang ke III, pertama sipance menggunakan satu kotak penyanggah, tapi gagal namun timbul pemahaman untuk menghubungkan dengan kotak yang satu lagi, sehingga dapat meraih pisang tersebut. Sipance dengan teliti menyambung kedua kotak itu, sebab kalau salah akan berakibat fatal dan pisang tidak dapat diraih.





10.  Komponen ingatan
a.       Ingatan sensorik adalah ingatan yang menyimpan apa yang dilihat dan di dengar ( ikon untuk stimulus ) yang berupa visual dan gema untuk stimulus yang berupa audio
b.      Ingatan jangka pendek adalah bagian dari memori dimana informasi yang ada menjadi pikiran-pikiran yang di simpan
c.       Ingatan jangka panjang adalah bagian dari system memori manusia yang menyimpan informasi untuk suatu periode yang cukup lama atau tidak terbatas.
11.  Konsep belajar kontruktivisme menurut Jean Piaget adalah
Dalam pandangan kontuktivisme, pengetahuan bertambah dan berkembang melalui pengalaman. Pemahaman seseorang semakin kuat dan berkembang apabila selalu diuji oleh berbagai macam pengetahuan baru. Menurut Piaget manusia memiliki struktur pengetahuan dalam otaknya. Seperti kotak-kotak yang mempunyai makan yang berbeda-beda. Pengalaman yang sama bagi seseorang akan di maknai berbeda oleh msaing-masing individu dan disimpan dalam kotak yng berbeda.
12.  Konsep belajar kontruktivisme menurut Vigotsky adalah 
a.       Belajar merupakan proses secara biologis sebagai proses dasar
b.      Belajar merupakan proses secara spikososial sebagai proses yang lebih tinggi dan esensinya berkaitan dengan lingkungan sosial budaya.
13.  Tahap-tahap perkembangan bahasa menurut vigotsky adalah
a.       Tahap preintelektual speech yaitu tahap awal dalam perkembangan kognitif ketika manusia baru lahir
b.      Naïve psychology, yaitu tahap kedua dari perkembangan bahasa ketika seorang anak “ mengeksplore “ atau menggali objek-objek konkret dalam dunia mereka.
c.       Egocentric speech adalah Tahap ini terjadi ketika anak berusia tiga tahun pada ini anak selalu melakukan percakapan tanpa menghiraukan orang lain yang berada disekitarnya.
d.      Inner speech, tahap ini berperan penting dalam mengarahkan perilaku seseorang.
14.  Top – Down Processing :
a.       Top – Down Processing
Melalui strategi ini, siswa belajar dari masalah yang kompleks untuk dipecahkan, kemudian menghasilkan atau menemukan ketrampilan yang dibutuhkan.
b.      Cooperative Learning
Strategi ini digunakan untuk mempermudah siswa lebih mudah menemukan secara komprehensif konsep-konsep yang sulit bersama siswa-siswa yang lain.


c.       Generative Learning
Strategi ini menekankan pada adanya integrasi yang aktif antara materi atau pengetahuan yang baru di peroleh dengan semata.



15.  Discovery learning
a)      Discovery Learning
Jerome Brunner dengan discovery learningnya menyatakan bahwa dengan menerapakan model discovery learning ini siswa didorong belajar dengan diri sendiri.   
b)      Reception Learning
Ausabel menawarkan model reception learning untuk menyatakan bahwa guru mempunyai tugas untuk menyusun situasi pembelajaran, memiliki materi yang sesuai bagi siswa, kemudian mempresentasekan dengan baik mulai dari hal-hal yang umum kehal-hal yang spesifik.
c)      The Accelerated Learning
Adalah pembelajaran yang di percepat maksudnya pembelajaran ini berlaku secara cepat, menyenangkan dan memuaskan. 
d)     Quantum Learning
Didefinisikan sebagai interaksi yang mengarahkan energy menjadi cahaya. Semua kehidupan adalah energy. Learning artinya belajar, jadi belajar bertujuan meraih sebanyak-banyak mungkin cahaya.
e)      Contextual Teaching and Learning ( CTL )
pembelajaran kontekstual ( CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang di ajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dengan kehidupan mereka sehari-hari.
16.  Konsep intelegensi atau kecerdasan menurut Howard Gardner adalah intelegensi seseorang dapat dikembangkan melalui pendidikan. Hal ini berbeda dengan konsep lama yang menyatakan bahwa intelegensi seseorang tetap mulai sejak manusia lahir sampai dewasa, dan tidak dapat diubah secara signifikan.
Gardner menyatakan bahwa suatu kemampuan disebut intelegensi jika menunjukan suatu kemahiran dan ketrampilan seseorang untuk memecahkan masalah dan kesulitan yang ditemukan dalam kehidupannya.
17.  Sembilan kecerdasan manusia menurut Gardner adalah :
1.      Intelegensi linguistik ( linguistic intelligences )
Intelegensi linguistik atau kecerdasan linguistik merupakan kecerdasan seseorang dalam menggunakan kata-kata baik lisan maupun tertulis untuk mengekspresikan ide-ide atau gagasan-gagasan yang dimilikinya.

2.      Intelegensi matematis logis
Kecerdasan matematik logis berkaitan dengan kemampuan penyusunan bilangan dan logika secara efektif. Termasuk dalam kecerdasan ini adalah kepekaan pada pola logika dan perhitungan.
3.      Intelegensi ruang ( spatial intelligeces )
Inteligensi ruang atau di sebut juga intelegensi ruang visual adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara cepat, seperti yang dimiliki oleh para navigator, dekarator, pemburu.
4.      Intelegensi kinestik - badani ( bodity – kinesthetic intelligences )
Inteligensi kinetik – badani merupakan kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan sebagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi untuk memecahkan masalah.
5.      Intelegensi musical ( musical intelegense )
Menurut Gardner, siswa yang memiliki tipe kecerdasan ini mampu mengembangkan dan mengekspresikan, menikmati berbagai bentk music dan suara, pek terhadap ritme, melodi dan informasi, serta mampu memainkan alat music, menyanyi, menciptakan lagu, dan menikmati music dan menyanyi.  
6.      Intelegensi interpersonal ( interpersonal intelegence )
Merupakan kemampuan seseorang untuk mengerti dan peka terhadap perasaan dan watak, ekspresi wajah, suara dan isyarat orang lain. Kecerdasan ini banyak dimiliki oleh komonikator, fasilitator, dan penggerak massa.
7.      Intelegensi intra personal ( intrapersonal intelegence )
Orang yang berkemampuan ini mampu bertindak secara adaptif mampu berefleksi dan menjaga keseimbangan diri, mampu mengambil keputusan pribadi, sadar akan tujuan hidup, dapat mengendalikan emosi, dan selalu menghadapi persoalan dengan tenang dan penuh kesabaran. Tipe orang ini biasanya pendiam, suka bekerja sendiri dan kurang tertarik untuk bekerja sama.  
8.      Intelegensi lingkungan ( natural intelegence )
Orang yang memeliki kecerdasan lingkungan,memeliki kemampuan megerti flora dan fauna dengan baik, memahami dan memeliki alam, dan menggunakannya secara produktif dalam bertani, dan berburu.
9.      Intelegensi eksistensial ( existensial intelegensi )
Orang yang berintelegensi eksistensial memiliki kepekaan dan kemampuan dalam menjawab persoalan-persoalan terdalam mengenai eksistensi manusia.
Contoh pertanyaan – pertanyaan seperti mengapa aku ada, mengapa aku mati dan lain-lain.
18.  Sebab
1.      Pendidikan harus memperhatikan semua kemampuan intelektual.
2.      Pendidikan seharusnya individual dalam arti setiap tipe pekerjaan siswa harus dapat porsi yang wajar atau seimbang.
3.      Sekolah harus menyediakan fasilitas yang cukup kepada siswa untuk mengembangkan intelegensi ganda yang dimiliki siswa.
4.      Evaluasi pembelajaran harus lebih kontestual dan bukan teks tertulis. Evaluasi kontekstual lebih menekankan pada penelian performance siswa.
5.      Proses pembelajaran tidak dibatasi dalam gedung sekolah.
19.  Intelegensi seseorang dapat dikembangkan melalui proses pendidikan.
Hal ini berbeda dengan konsep lama yang menyatakan bahwa intelegensi seseorang tetap mulai sejak manusia lahir sampai menjadi dewasa, dan tidak dapat diubah secara segnifikan.
20.  Upaya guru untuk meningkatkan kemampuan dalam belajar :
a.       Kembangkan pikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara belajar sendiri, dan mengkontruksi sendiri pernyataan dan ketrampilan barunya.   
b.      Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inguiri untuk semua topik
c.       Kembangkan sikap ingin tau siswa dengan bertanya. 
d.      Ciptakan masyarakat belajar ( belajar dan kelompok )
e.       Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran
f.       Lakukan refleksi diakhir pertemuan
g.      Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.














BAB V

1.      Pengertian metode pengajaran unit adalah suatu permasalahan muncul karena adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dengan kata lain, jika apa yang kita harapkan itu tidak sesuai dengan kenyataan yang kita hadapi, maka timbul masalah.
2.      Model-model :
a.       Model ( connected model )
Model ini dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk disiplin ilmu tertentu
b.      Model jaringan laba-laba ( webbed model )
Model ini pada dasarnya merupakan pemaduan yang bertolak dari pendekatan tematis dalam mengintegrasikan bahan pembelajaran
c.       Model integrated
Melalui model ini siswa di latih untuk mendukung sejumlah topik pembelajaran dari mata pembelajaran yang berbeda tetapi ekstensinya sama dalam sebuah topik tertentu. 
d.      Model sequented
Model ini berwujud pemaduan topik-topik antara mata pelajaran yang berbeda secara paralel
e.       Model immersed
Model ini dirangcang untuk membantu siswa dalam menyaring dan memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan pemakaiannya, sehingga menghasilkan bentuk pengalaman dan pengetahuan yang baru.
f.       Model nested
Model ini merupakan pemaduan berbagai bentuk penguasaan konsep dan keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran
3.      Aspek-aspek :
a.       Mengembangkan aspek kognitif, efektif dan psikomotor  
b.      Melibatkan siswa secara fisik maupun psikis dalam kegiatan belajar mengajar.
c.       Memberikan pengalaman balajar tentang pemecahan masalah dari berbagai disiplin ilmu.
4.      Keuntungan metode unit :
a.       Membantu siswa lebih berpikir kompherensif  
b.      Memperluas wawasan siswa dalam ilmu pengetahuan dengan keanekaragaman sumber informasi
c.       Menciptakan iklim demokratis dalam belajar dimana siswa dapat ikut menentukan rencana bersama guru tentang topic yang akan dibahas.
d.      Pengajaran unit disusuaikan dengan tingkat perkembangan minat dan bakat siswa sehingga pengajaran akan lebih bermakna.  
     
Kelemahan metode unit:
a.       Sulit menentukan topik yang sesuai dengan minat, bakat dan perkembangan anak-anak.
b.      Memerlukan kecakapan khusus dalam melaksanakan pengajaran unit.   
c.       Memerlukan biaya besar
d.      Memerlukan waktu yang cukup lama
5.